Seorang siswi kelas 6 di salah satu SD negeri di Kecamatan Tirtajaya, Karawang, berinisial NER, menjadi korban perundungan berat. Insiden ini telah dilaporkan oleh keluarga ke pihak kepolisian sejak 10 November 2025.
“Betul, sejak kejadian pertama kami sudah melaporkan ini ke Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polres. Baru kemarin kami menerima SP2HP terkait perkembangan penyelidikan,” ujar ibu korban, Rizka Puspitasari, saat diwawancarai kumparan, Rabu (26/11).
Kanit PPA Polres Karawang, Ipda Rita Zahara, membenarkan laporan tersebut. Ia mengatakan bahwa penyidik tengah menjadwalkan pemeriksaan terhadap korban serta sejumlah saksi.
“Kami akan mulai memeriksa korban dan para saksi dalam waktu dekat,” kata Rita.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Cep Wildan, menjelaskan bahwa proses pemanggilan tidak langsung dilakukan sejak laporan masuk lantaran kondisi psikis korban belum stabil.
“Korban masih trauma dan sedang menjalani pemulihan, jadi pemeriksaan belum bisa dilakukan segera,” tutur Wildan.
Sebelumnya, sang ibu, Rizka Puspitasari (36), mengungkapkan bahwa kejadian memilukan itu berlangsung di dalam kelas pada 6 November 2025. Menurut cerita sang anak, peristiwa bermula saat seorang siswa laki-laki meminta untuk meminjam kipas mini, namun permintaan itu ditolak oleh korban.
Tersulut emosi, siswa tersebut kemudian menarik kerudung korban berulang kali dan mengucapkan makian yang menghina orang tua korban.
“Sebagai orang tua, hati saya benar-benar hancur melihat anak saya disakiti seperti itu. Luka fisiknya jelas terlihat, tapi luka batinnya lebih menyakitkan,” ucap Rizka.
Tidak berhenti di sekolah, perilaku kasar pelaku berlanjut saat korban hendak pulang. Pelaku disebut menabrakkan sepeda listrik ke perut korban, melempar batu hingga mengenai pahanya, bahkan meludahi wajahnya. Korban yang berusaha membalas dengan meludah balik justru membuat pelaku semakin marah.
Pelaku kemudian mengejar korban dengan maksud memukul. Korban mencoba melarikan diri, namun ia terjatuh cukup keras hingga membuat tulang tangan kanannya patah.
“Tulang tangan kanannya patah dan harus menjalani operasi. Sekarang anak saya masih menjalani masa pemulihan di rumah,” jelas Rizka.
Editor : Pttogel
Sumber : okezone88.id





